Pupuk dan Pohon Episode 1


Awalnya iseng aja, karena setiap hari menghadapi kesibukan yang sama itu itu aja..ada kejenuhan yang membuat saya perlu sedikit hiburan..selain itu sering ada temen2 bule yang datang ke rumah..saya ingin mendekor rumah supaya keliatan agak hijau..dan kluarlah ide untuk datang ke toko jual bunga di daerah kerobokan..niatnya cuma beli tanaman hias yang mudah ditanam dan mudah berbunga..intinya.. yang mudah murah meriah..



Ternyata saya salah masuk toko bunga..Walaupun ada tulisan Orchird, tapi saya tetep yakin dsini pasti ada tanaman hias lain.. Begitu masuk toko saya sudah diperkenalkan anggrek dgn bermacem2 namanya.. lebih bagus nama2 si anggrek drpd nama saya..didalamnya ga ada tanaman hias lain selain mereka2 yang menamakan dirinya Anggrek ...pastinya tidak ada definisi mudah, murah dan meriah utk mereka..yang ada susah merawatnya, mahal harganya dan tidak meriah karena berbunganya bergantung mood tanamannya..

Tapi karena saya suka tantangan.. akhirnya sy beli juga si anggrek dengan harga 50rb bonus pot..tanpa tau nama dan jenisnya..sesampainya dirumah saya tempatkan diatas meja tamu.. kata pak putu "the driver" dengan pesimis "Ini susah meliharanya, jangan byk air, jgn kena matahari, jangan kena ini dan itu klo ga bisa ngerawatnya bisa mati anggreknya"..komentar yang sangat memotivasi untuk membuat ini anggrek wlaupun tidak berbunga at least tetep hidup aja..saya udh bersyukur sekali.

Bu Made Naya dan Anggrek2nya

Hanya perlu waktu cukup sebulan aja ternyata si Anggrek sudah berbunga..cantik banget ..ga rugi nyiramin tiap hari..ternyata bunganya itu bkin ketagihan..saya langsung kembali lagi ke Naya Orchird toko bunga pertama yang berhasil merayu saya untuk membeli anggrek.. kali ini tanpa dirayu saya beli 3 anggrek..setelah bayar..dengan bangganya saya bilang.. "anggrek yang kemaren saya beli udah berbunga".. bahkan saya kasih liat fotonya..

Pak Made bilang ya emang pasti berbunga orang itu udah kluar batang bunganya.."owh kirain krn bener aja ngerawatnya..ternyata emang sudah ditakdirkan untuk berbunga..jadi bukan karena perawatannya.
Dan setelah bertahan skian lama akhirnya si anggrek menghembuskan nafas terakhirnya..

Saat perjalanan ke Singaraja ada beberapa pemberian anggrek dari temen2 disana *diberikan karena meminta secara paksa :)* ..mungkin karena gratis hidupnya pun nothing to loose dan mereka memutuskan untuk tetap awet hidup bahkan ada beberapa yang berbunga..

Gambar dibawah inilah Anggrek "nothing to loose" itu..
Karena beberapa Anggrek yg saya adopsi berbunga, maka saya semakin mencintainya....karena terlalu cinta dalam perawatannya sayapun kaya orang gila yang bicara sendiri dengan anggrek2 itu..
Semua orang terdekat yang punya koleksi anggrek saya mintai satu persatu tanpa rasa malu tentunya... bahkan pernah saat mengantar tamu dari Belgia, kami berhenti di restaurant pinggir jalan dengan view danau buyan.. mereka asyik foto2.. dan saya pun asyik meminta anggrek liar yang tumbuh dipinggir jalan sekitar restauran ke pemiliknya..

Tanpa sadar saya punya 10 tanaman anggrek, 4 anggrek saya beli di Naya,  sisanya pemberian orang2 baik hati dan hasil jarahan dipinggir jalan..

Melihat begitu banyaknya anggrek dan bingung ditempatkan dimana, terciptalah ide membuat rak dari kayu..
Dengan modal  gergaji, paku, palu dan kayu pemberian pembantu akhirnya jadilah rak kayu tembok seperti penampakan dibawah ini.
Diikuti oleh tanaman tanaman hias lainnya sebagai pemanis dan pelengkap garden view didepan rumah.

Tanaman hijau yang panjang2 dengan garis kuning ditepinya terkenal dengan nama lidah mertua...orang bule bilangnya mother in law's tongue..

Entah itu nama dapat dari mana.. perasaan lidahnya mertua ga ada kuning dipinggirnya.. dan knapa mesti mertua bukan lidah menantu aja..

Karena tanaman2 ini justru saya dapat dari menantu2 baik hati..saking baiknya sampai se-pot-potnya sekalian disumbangkan untuk hobi baru saya...

*Lidah Mertua dan Palm Muda yg msh ABG*
Lidah mertua ini terinspirasi dari temen baik di Jakarta..namanya Tiara Herdwi.. dari Tiara ini saya tau klo tanaman hias satu ini bisa menyerap radiasi komputer dan menetralisir polusi udara terutama racun dari asap rokok didlm ruangan.

Saat dia bilang " Cari tanaman lidah mertua, orang2 dikantormu kan pada ngerokok semua, biar keserap semua racunnya tempatin aja didlm ruangan.." saya pikir dia namain itu tanaman karena bisa bisanya dia aja atau lagi jengkel sama mertuanya.. ternyata semua orang juga pada tau namanya, kayanya cm saya aja yang ga tau..


Pembuatan Rak bunga pun berlanjut untuk taman belakang...

Berikut ini penampakan rak kayu bikinan saya sendiri yg seharian jadi tukang dadakan..

Rak Bunga Modern Minimalis..Sangat Minimalis..

Setelah frustasi dengan rumput gajah sampe rumput semut, rumput jepang sampe rumput mandarin ..yang tidak berhasil ditanam dengan baik dan benar..  mungkin karena kutukan taman belakang atau ga pernah disiram.. pokonya hasilnya ga seperti yang terlihat di Tv atau dimajalah..seperti terlihat digambar, rumputnya hanya tumbuh sebagian aja..







No comments:

Post a Comment